Minggu, 07 Oktober 2012

Inovasi Pengolahan Sampah Plastik


  • Plastik sangat sulit hancur secara alami dan juga sulit didaur ulang. Setiap sampah plastik yang dibuang, baru akan hancur dalam waktu 200-400 tahun! Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.
  • Walaupun murah bahkan sering diberikan gratis, plastik dibuat dengan menggunakanminyak bumi. Sumber energi yang mulai langka dan sangat dibutuhkan manusia. Di Inggris saja, diperlukan 2 milyar barel minyak untuk industri kantong plastik. Pada akhirnya minyak yang terpakai terbuang sia-sia karena kantong-kantong plastik itu hanya dipakai sekali-dua kali lalu menggunung di tempat penampungan sampah, mencemari lingkungan.
  • Sampah plastik sangat berbahaya buat beberapa jenis hewan. Di Australia tercatat lebih dari 100.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura, mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastikParahnya lagi, setelah badan hewan yang mati telah terurai, sampah plastiknya akan terbebas lagi ke alam.
Dari berbagai fakta itulah yang mendorong kita sebagai masyarakat yang peduli akan lingkungan tergerak untuk bisa mengurangi dampak dari sampah plastik ini. Sampai akhirnya banyak inovasi yang dapat dilakukan seperti pengolahan sampah di Jepang namun harga yang dibutuhkan untuk membuat alat tersebut terbilang mahal yaitu 100 jt (cek tkp) dan di Indonesia pun telah ada yang membuat alat tersebut namun juga masih terbilang cukup mahal harganya yaitu 600 ribu (cek tkp) dan karena hal tersebut anak-anak SMP di salah satu sekolah membuat alat yang hampir sama cara kerjanya dan dengan harga yang terjangkau, karena kita pun dapat membuatnya.

Dengan memnfaatkan Uap hasil pembakaran plastik yang ada lalu dikondensasikan hingga kembali berbentuk cairan kembali, karena seperti fakta di atas bahwa plastik pada dasarnya dibuat dari minyak mentah oleh karena itu ketika dibakar dan dikondensasikan akan kembali menjadi minyak mentah.

Alat dan Bahan
Alat:
  1. Kaleng bekas biskuit Khong Guan, tanggo atau sejenisnya
  2. Pipa besi sepanjang 2 meter atau  lebih panjang akan lebih bagus. Jika kurang dari 2 meter, kondensasi uap panasnya tidak maksimal. aku menggunakan pipa bekas antene
  3. Lem besi
  4. Sampah plastik














selanjutnya tinggal merangkai alat nya menjadi seperti dibawah ini

Yang perlu diperhatikan adalah saat pengeleman, usahakan tiap sambungan tertutup lem dengan rapat, sebab jika ada kebocoran akan berpengaruh pada proses kondensasi dan banyaknya minyak yang dihasilkan.

Ini adalah tampilan alat sederhana buatanku..


Dari percobaan yang sudah aku lakukan, sampah plastik satu kaleng tango dapat menghasilkan minyak sebanyak setengah botol air mineral. Sebenarnya kuantitas minyak yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis sampah plastik yang digunakan.  Plastik botol minum seperti (aqua, mizone, pocari sweat, ember plastik etc) dapat menghasilkan lebih banyak minyak jika dibandingkan dengan kantong plastik, ato plastik-plastik snack.
Ini aplikasinya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar