Minggu, 07 Oktober 2012

Praktikum Aplikatif 1: Cara Pembuatan Pupuk Kompos

Sampah adalah masalah bagi sebagian oarng. Namun bagi orang yang jeli melihat kesempatan, beberapa jenis sampah adalah aset yang menjanjikan. Jenis sampah itu adalah sampah organik. Sampah dedaunan atau  sampah kotoran hewan merupakan jenis sampah yang jika diolah lebih lanjut dapat menghasilkan potensi energi alternatif yang sangat bermanfaat. 

Di beberapa daerah teknologi pengembangan kotoran hewan menjadi energi alternatif berupa biogas telah banyak dikembangkan. Hal ini harus dikembangkan di seluruh daerah karena jika masyarakat bisa mengembangkan enegi alternatifnya sendiri, kebutuhan akan energi akan semakin tercukupi. 

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis mengenai proses pembuatan biogas yang dapat dilakukan secara mandiri dalam skala kecil. Silakan menyimak.




MODUL PRAKTIKUM
KIMIA LINGKUNGAN


PEMBUATAN BIOGAS











Disusun oleh:
ACELYA KENCANA PURI
1110016200030



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012



1. LANDASAN TEORI

Minyak bumi merupakan sumber enegi fosil yang memegang peranan yang sangat penting bagi manusia. Hampi semua derivasi atau olahannya dijadikan sebagai sumber energi.  Selain itu hasil sampingan dai olahannya juga sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Contohnya aspal. Kenyataan ini yang menjadi alasan mengapa minyak bumi dikategorikan  sebagai sumber energi utama selain matahari. Hampir semua masyaakat di dunia bertumpu pada penggunaan hasil olahan minyak bumi. dari mulai industri kecil hingga industri rumah tangga. Hal ini menjadikan minyak bumi sebagai barang mahal dan menjadi sumber masalah di dunia.

Satu kelemahan dari minyak bumi adalah sifatnya yang tidak dapat diperbaharui. Cadangan minyak bumi di alam semakin berkurang setiap harinya. Jika penggunaan minyak bumi tidak dilakukan terus menerus maka akan muncul masalah yang baru.

biogas adalah salah satu enegi yang dapat dikembangkan untuk menggantikan keberadaan minyak bumi. Pembuatannya yang bisa dilakukan dalam skala kecil atau skala rumah tangga membuat biogas sudah mulai dikembangkan di beberapa daerah. Keberadaan biogas bisa menjadi pemecahan masalah enegi yang selama ini dirasakan masyarakat.

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradabledalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.

Biogas menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Biogas terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kotoran manusia dan hewan, serta limbah-limbah organik lain. Komponen biogas antara lain sebagai berikut : ± 60 % CH4 (metana), ± 38 % CO2 (karbon dioksida) dan ± 2 % N2, O2, H2, & H2S. Sumber energi Biogas yang utama yaitu kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda. Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain 1 m3 Biogas setara dengan :
Tabel kesetaraan biogas dengan sumber bahan bakar lain
Bahan Bakar
Jumlah
Elpiji
0,46 kg
Minyak tanah
0,62 liter
Minyak solar
0,52 liter
Bensin
0,80 liter
Gas kota
1,50 m3
Kayu bakar
3,50 kg

Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Biogas juga tidak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan. Gas metana dalam biogas bisa terbakar sempurna. Sebaliknya, gas metana dalam bahan bakar fosil tidak bisa terbakar sempurna dan akan membahayakan lingkungan. Seperti kita ketahui, metana termasuk dalam gas-gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global (global warming). Sehingga penggunaan biogas bisa mencegah resiko terjadinya global warming.
Biogas memiliki kandungan energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan energi dalam bahan bakar fosil. Nilai kalori dari 1 m3 biogas sekitar 6000 watt jam, setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok menggantikan minyak tanah, LPG, butana, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya. Biogas mengandung 75% metana. Semakin tinggi kandungan metana dalam bahan bakar, semakin besar kalor yang dihasilkan. Oleh karena itu, biogas juga memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. Sehingga jika biogas diolah dengan benar, biogas bisa digunakan untuk menggantikan gas alam. Dengan demikian jumlah gas alam bisa dihemat.

Diagram biogas – penggunaan biogas

Di negara Cina Sejak tahun 1975 "biogas for every household". Pada tahun 1992, 5 juta rumah tangga di China menggunakan biogas. Reaktor biogas yang banyak digunakan adalah model sumur tembok dengan bahan baku kotoran ternak & manusia serta limbah pertanian. Kemudian di negara India Dikembangkan sejak tahun 1981 melalui "The National Project on Biogas Development" oleh Departemen Sumber Energi non-Konvensional. Tahun 1999, 3 juta rumah tangga menggunakan biogas. Reaktor biogas yang digunakan model sumur tembok dan dengan drum serta dengan bahan baku kotoran ternak dan limbah pertanian. Dan yang terakhir negara Indonesia mulai diperkenalkan pada tahun 1970-an, pada tahun 1981 melalui Proyek Pengembangan Biogas dengan dukungan dana dari FAO dibangun contoh instalasi biogas di beberapa provinsi. Penggunaan biogas belum cukup berkembang luas antara lain disebabkan oleh karena masih relatif murahnya harga BBM yang disubsidi, sementara teknologi yang diperkenalkan selama ini masih memerlukan biaya yang cukup tinggi karena berupa konstruksi beton dengan ukuran yang cukup besar. Mulai tahun 2000-an telah dikembangkan reaktor biogas skala kecil (rumah tangga) dengan konstruksi sederhana, terbuat dari plastik secara siap pasang (knockdown) dan dengan harga yang relatif murah.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar